Nganjuk, 17 November 2025 — Dalam rangka mempercepat pemenuhan hak dasar atas hunian yang layak, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Nganjuk, Dr. H. Zainal Arifin, M.Pd.I., bersama Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PRKPP) Kabupaten Nganjuk, Mashudi Nurul Huda, S.STP., M.M., secara langsung menyalurkan bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Dusun Sanan, RT/RW 009/004, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, pada Senin (17/11/2025).

Bantuan sebesar Rp20.000.000 ini bersumber dari dana zakat yang dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Nganjuk dan diperuntukkan bagi rehabilitasi rumah milik Bapak Solehan, warga kurang mampu yang selama ini tinggal di hunian dengan kondisi memprihatinkan dinding retak, atap bocor, lantai tanah, serta struktur bangunan yang tidak lagi layak dan aman ditempati.

Kehadiran langsung Ketua BAZNAS dan Kepala Dinas PRKPP menegaskan komitmen kuat sinergi antara lembaga zakat dan pemerintah daerah dalam menangani persoalan sosial, khususnya perumahan layak huni bagi keluarga prasejahtera.

Dalam sambutannya, Dr. H. Zainal Arifin, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud amanah zakat yang dikelola secara transparan dan tepat sasaran. “Dana zakat sebesar Rp20 juta ini kami salurkan langsung kepada Bapak Solehan untuk memperbaiki rumahnya agar layak ditempati. Ini adalah bentuk kehadiran negara dan kepedulian sesama melalui zakat, yang insyaallah membawa manfaat dan keberkahan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Mashudi Nurul Huda, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan target Kabupaten Nganjuk Bebas Rumah Tidak Layak Huni. “Dukungan dari BAZNAS sangat strategis. Bantuan ini tidak hanya memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga mengangkat harkat dan martabat keluarga penerima. 

Kegiatan penyaluran bantuan ini juga dihadiri oleh perangkat Desa Mojoduwur, tokoh masyarakat, serta pendamping program RTLH. Dengan kolaborasi yang terus diperkuat, diharapkan semakin banyak keluarga di Kabupaten Nganjuk dapat terbebas dari kondisi rumah tidak layak huni, mewujudkan lingkungan permukiman sehat dan aman.