Nganjuk, 11 November 2025 – Dalam rangka mengevaluasi efektivitas dan dampak program zakat terhadap penerima manfaat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Nganjuk melakukan pendampingan langsung terhadap pelaksanaan Survey Kaji Dampak Zakat (KDZ) di Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, pada Selasa (11/11/2025).

Tim pendamping dari BAZNAS Nganjuk turun ke lapangan untuk memastikan proses pengumpulan data berjalan secara valid, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengukuran dampak program zakat. Kegiatan ini menyasar sejumlah mustahik (penerima zakat) yang sebelumnya telah menerima bantuan melalui program pemberdayaan ekonomi produktif yang difasilitasi oleh BAZNAS Kabupaten Nganjuk.

Dalam pendampingannya, tim BAZNAS tidak hanya memantau proses wawancara dan pengisian kuesioner oleh enumerator, tetapi juga memberikan arahan teknis terkait indikator-indikator kunci yang digunakan dalam KDZ, seperti perubahan pendapatan rumah tangga, peningkatan aset usaha, akses terhadap layanan dasar, serta perubahan perilaku ekonomi dan sosial pasca-menerima zakat..

Survey KDZ merupakan bagian dari sistem monitoring dan evaluasi berbasis data yang dikembangkan oleh BAZNAS RI dan diimplementasikan oleh BAZNAS Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Melalui pendekatan ini, BAZNAS Nganjuk berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap rupiah zakat yang terhimpun dikelola secara profesional dan memberikan manfaat maksimal bagi mustahik.

Kegiatan pendampingan ini sekaligus memperkuat sinergi antara BAZNAS, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan zakat sebagai instrumen strategis dalam pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi umat