Dalam langkah nyata mewujudkan keadilan sosial dan hunian layak bagi warga kurang mampu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Nganjuk bersama Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) menyalurkan bantuan sosial program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Mbah Sudjarmi (72), warga Dusun Jatirejo, Kecamatan Rejoso. Kegiatan penyerahan bantuan berlangsung pada Rabu, 10 Desember 2025.

Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Nganjuk, M. Roissudin, M.Pd., Wakil Ketua II, Dra. Hj. Suraya Khusnaniyati, M.Hi., serta Kepala Dinas PRKPP Kabupaten Nganjuk, Mashudi Nurul Huda, S.STP., M.M. Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Camat Rejoso dan Kepala Desa Jatirejo, menandakan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan permasalahan perumahan warga pra sejahtera. Bantuan bedah rumah senilai total Rp20 juta disalurkan melalui sinergi bersama, BAZNAS Nganjuk Rp10 juta Dan 10 juta dari Dinas PRKPP (Perkim) dan CSR.

Rumah Mbah Sudjarmi sebelumnya mengalami kerusakan parah, dengan dinding yang rapuh, atap bocor, dan lantai tanah yang tidak lagi layak huni. Kini, melalui program ini, rumah tersebut direhabilitasi secara bertahap agar memenuhi standar kelayakan hunian yang aman, sehat, dan nyaman.

Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Nganjuk, M. Roissudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan ini adalah wujud konkret dari amanah zakat yang dikelola secara transparan dan tepat sasaran. Zakat bukan hanya ibadah, tapi juga alat transformasi sosial untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga mustahik 

Sementara itu, Kepala Dinas PRKPP, Mashudi Nurul Huda, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, dan sektor swasta. “Gotong royong ini menjadi kunci dalam percepatan pemenuhan hak dasar masyarakat, termasuk hak atas tempat tinggal yang layak.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan BAZNAS dalam mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem serta mewujudkan visi “Nganjuk Sejahtera dan Berdaya” melalui pendekatan kolaboratif dan kemanusiaan.